BSIP NTB LAKSANAKAN LOKAKARYA IDENTIFIKASI RANTAI NILAI DAN GAP ANALISIS PROGRAM ICARE
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program ICARE (Integrated Corporation of Agricultural Resources Empowerment) kerjasama BSIP Kementerian Pertanian dengan Bank Dunia di Kabupaten Lombok Tengah, PIU BSIP NTB melaksanakan lokakarya identifikasi rantai nilai dan gap analisis di Hotel Edotel, Praya, Lombok Tengah, Rabu (9/8/2023).
Hadir dalam acara tersebut Kepala BSIP NTB, Sekretaris Daerah Lombok Tengah, tim PIU BSIP NTB, PMU, Sekretaris Dinas Pertanian Lombok Tengah, para Kepala Bidang lingkup Dinas Pertanian Lombok Tengah, Kepala UPT HPT Keswan 3 Kecamatan dan Penyuluh (Praya, Praya Tengah, Praya Barat), Ketua Koperasi kelompok tani, off taker, Tim ICARE BSIP NTB.
Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si) menyampaikan bahwa program ICARE merupakan program prioritas Kementerian Pertanian di NTB dan sudah dicanangkan sejak 2021. Lombok Tengah dipilih menjadi lokasi ICARE karena Lombok Tengah adalah milik Indonesia bahkan Internasional dengan adanya gelar event Internasional seperti WSBK, MXGP, dll.
ICARE NTB bertujuan untuk mengembangkan bisnis jagung dan ayam KUB berbasis korporasi untuk mensejahterakan petani dan peternak dan mendorong UMKM memiliki produk yang memiliki nilai tambah lebih. Program ICARE yang mengintegrasikan ayam Kampung dengan jagung, harapannya kedepan dengan dukungan ICARE bisa menurunkan biaya pakan.
Semua produk yang dihasilkan dalam program ICARE ini harus terstandar sesuai tupoksi BSIP.
Semoga kegiatan ini berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat petani/peternak kedepan.
Kami berterima kasih atas dukungan Pemda Lombok Tengah dan semua stakeholder dalam mensukseskan program ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah (Lalu Firman Wijaya, ST., MT) dalam arahannya menyampaikan bahwa program ICARE merupakan langkah yang bagus dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
Diharapkan petani bisa istiqomah, sabar, fokus agar kerja kita kerja tuntas.
Sekda Loteng juga berharap ada kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait dan beliau mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Lombok Tengah sebagai lokus Program ICARE.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan Matching Grand oleh Prima Luna, Ph.D (PMU ICARE), Gap Aanalysis Pengembangan Kawasan Berbasis Integrasi Jagung Ayam Kampung oleh Dr. Ir. Dwi Praptomo Sudjatmiko, MS (Fakultas Pertanian Unram), Hasil Survei Pelaku Rantai Nilai Komoditas Jagung dan Ayam oleh Dr. Ir. Yohanes Geli Bulu, M.Si, Succes Story Usaha ayam oleh Mahnan Supriadi, S.Pd, Succes Story Usaha Jagung oleh Ni Nengah Suryatni, dilanjutkan dengan diskusi kelompok (Rancangan Bisnis Plan) dan presentasi hasil diskusi.
Terdapat 5 koperasi tani yang sudah berbadan hukum, yang nantinya menjadi pelaksana bisnis program ICARE.
Pada sesi diskusi, sudah mulai mengerucut arah bisnis dari masing-masing koperasi yang didasarkan pada potensi sumberdaya alam, SDM petani, dan fasilitas pendukung.